Pemerintah tidak bisa bekerja sendirian dalam menanggulangi dampak covid 19, namun harus perlu adanya sinergi antara pemerintah dengan partisipasi dari warga masyarakat yang memiliki inisiatif-inisiatif untuk menggerakkan suatu modal sosial yang sangat besar yang dimiliki masyarakat Indonesia berupa kepedulian dan gotong royong dimana mereka banyak tersebar di berbagai tempat di penjuru nusantara, namun seperti yang di katakan Mas Najib Azca bahwa terkadang antara inisiatif pemerintah dengan inisiatif-inisiatif warga ini tidak nyambung, oleh karena itu dibutuhkan upaya yang sangat besar berupa orchestra yang sangat besar dimana inisiatif warga masyarakat tidak hanya di beri ruang namun harus terus di support oleh pemerintah karena akan menimbulkan multiplier effect yang sangat tinggi dan massif untuk upaya-upaya pemulihan ekonomi lokal. Sumberdaya terbesar Indonesia bukan hanya kekayaan alam semata, melainkan apa terkandung pada nilai luhur kearifan lokal bangsa Indonesia sejak dahulu yaitu jiwa solidaritas berupa gotong-royong, bahu-membahu, dan bekerjasama, dengan saling peduli, merangkul & bersatu, namun budaya ini semakin memudar seiring perkembangan zaman. Pemerintah tidak bisa bekerja sendirian dalam menanggulangi dampak covid 19, namun harus perlu adanya sinergi antara pemerintah dengan partisipasi dari warga masyarakat yang memiliki inisiatif-inisiatif untuk menggerakkan suatu modal sosial yang sangat besar yang dimiliki masyarakat Indonesia berupa kepedulian dan gotong royong dimana mereka banyak tersebar di berbagai tempat di penjuru nusantara, namun seperti yang di katakan mas Najib Azca bahwa terkadang antara inisiatif pemerintah dengan inisiatif-inisiatif warga ini tidak nyambung, oleh karena itu dibutuhkan upaya yang sangat besar berupa orchestra yang sangat besar dimana inisiatif warga masyarakat tidak hanya di beri ruang namun harus terus di support oleh pemerintah karena akan menimbulkan multiplier effect yang sangat tinggi dan massif untuk upaya-upaya pemulihan ekonomi lokal. Sumberdaya terbesar Indonesia bukan hanya kekayaan alam semata, melainkan apa terkandung pada nilai luhur kearifan lokal bangsa Indonesia sejak dahulu yaitu jiwa solidaritas berupa gotong-royong, bahu-membahu, dan bekerjasama, dengan saling peduli, merangkul & bersatu, namun budaya ini semakin memudar seiring perkembangan zaman. Jika saja seluruh putra-putri Indonesia mulai dari Sabang sampai Marauke menyadari akan hal ini dan mau menerapkannya di setiap sendi kehidupannya, maka akan terhimpun suatu energi dahsyat yang dapat membawa Indonesia kedepan menjadi bangsa besar yang maju dan bermartabat.

Namun yang menjadi pertanyaan kita sekarang adalah, bagaimana mengimplementasikan gotong-royong tanpa bertentangan dengan prinsip di zaman modern seperti sekarang ini, namun tidak terjerumus pada prinsip kapitalistik ???.

Oleh karena itu kami berencana membuat gerakan sociopreneur/kewirausahaan sosial untuk mendukung kesejahteraan masyarakat lokal di tengah ketidakstabilan ekonomi seperti sekarang ini. Kewirausahaan ini mengandung solidaritas berupa gotong-royong yang menjadi ciri kearifan lokal bangsa Indonesia yang berorientasi pada kemanfaatan/kemaslahatan bersama.

Potensi kewirausahaan sosial sangat besar untuk meningkatkan pemberdayaan masyarakat untuk menjadi pengusaha UMKM/Usaha Mikro Kecil dan Menengah, tidak hanya itu kewirausahaan sosial juga menjadi penyeimbang dari dominasi perusahaan korporasi yang cendrung mengeksploitasi keuntungan dengan mengabaikan kesejahteraan masyarakat sekitar.